Beranda | Artikel
Konsep Wisma Tahfidz al-Mubarok
Rabu, 27 Februari 2019

Bismillah.

Tidaklah diragukan bahwa mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya merupakan amalan yang paling utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Mengikuti ajaran Kitabullah adalah jalan menuju kebahagiaan. Allah berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku niscaya dia tidak akan tersesat dan tidak pula celaka.” (Thaha : 123). Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma mengatakan, “Allah memberikan jaminan kepada siapa saja yang membaca al-Qur’an dan mengamalkan ajarannya bahwa dia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat.”

Wisma Tahfidz al-Mubarok merupakan bagian tidak terpisahkan dari keberadaan Masjid Jami’ al-Mubarok Yapadi yang dikelola oleh Yayasan Pangeran Diponegoro (YAPADI). Keberadaan wisma ini insya Allah akan membuka sebuah ladang emas bagi para pegiat dakwah dan pemerhati kondisi umat. Dalam beberapa waktu terakhir ini alhamdulillah panitia telah berusaha untuk merekrut calon santri dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk berjalannya program ini ke depan. Bangunan rumah yang akan digunakan adalah sebuah rumah salah seorang warga dusun Donotirto RT 9 yang lokasinya tidak berjauhan dari Masjid Jami’ al-Mubarok Yapadi (kurang lebih 100 m).

Wisma ini rencananya menampung santri putra sebanyak 12 orang (yang mendaftar baru sekitar 6 orang) yang akan menempati 6 buah kamar (sekamar berdua). Biaya tinggal tiap santri adalah Rp.1 Juta/tahun dan biaya program sebesar Rp.500.000,-/semester. Kriteria santri berusia 18 – 30 tahun. Insya Allah wisma tahfidz ini membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin ikut serta berkontribusi baik sebagai santri, donatur, atau ikut menyebarkan publikasinya. Alhamdulillah dalam rangka menyusun program ini panitia sudah mulai berkonsultasi dengan para ustaz pembina diantaranya Ust. Abu Yasir (alumni Darul Hadits Yaman) dan Ust. Arsyad (alumni Ponpes Hamalatul Qur’an).

Sampai saat ini panitia masih berusaha untuk mencari musyrif/pengasuh yang tepat untuk program ini dengan kriteria sudah memiliki hafalan minimal 15 juz dan sanggup tinggal di wisma untuk mengampu setoran hafalan dan mengajar tajwid. Untuk musyrif dan asistennya disediakan fasilitas kamar (sekamar berdua) di wisma tahfidz tersebut insya Allah. Program ini menargetkan hafalan 5 juz per tahun untuk setiap santri, sehingga dalam 2 tahun diharapkan bisa menamatkan hafalan 10 juz. Selain menghafalkan al-Qur’an, santri juga diberi tugas untuk mengurus kegiatan dakwah masyarakat di Masjid Jami’ al-Mubarok seperti pengajian warga, TPA, dan kerja bakti.

Untuk membekali santri dengan ilmu agama, dalam program ini insya Allah juga diajarkan materi diniyah yang paling mendasar yaitu aqidah dan fikih. Selain itu materi-materi penting lainnya juga akan disampaikan melalui kegiatan daurah yang akan diadakan setiap semesternya. Untuk melangkapi pemahaman agama santri juga bisa mengikuti kajian ekstra dalam program Kajian Umum Ilmiah Ma’had al-Mubarok yang diadakan di masjid-masjid sekitar Kampus UMY.

Lokasi Wisma Tahfidz ini tidak jauh dari kampus UMY, sekitar 2 km arah barat daya dengan lokasi yang masih asri dan jauh dari kebisingan. Keberadaan Masjid Jami’ al-Mubarok yang belum lama dibangun juga semakin menunjang program pendidikan yang diusung oleh wisma ini. Insya Allah penerimaan santri baru masih diperpanjang hingga pertengahan Maret. Oleh sebab itu bagi segenap ikhwan yang ingin mendaftar bisa segera menghubungi panitia atau melalui admin di no : 0853 3634 3030 (wa). Pengisian formulir bisa dilakukan menyusul. Insya Allah seleksi akan diadakan pada hari Ahad, 17 Maret 2019, waktu dan tempat menyusul.


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/konsep-wisma-tahfidz-al-mubarok/